Judul: | Final Piala dunia 2010 |
Berita: | Seluruh tiket semifinal dan final Piala Dunia dan juga dua pertandingan putaran pertama tim Inggris, di Afrika Selatan telah habis terjual, demikian FIFA, Jumat waktu setempat. FIFA mengatakan tidak ada lagi tiket yang tersisa untuk pertandingan Inggris melwan AS di Rustenburg pada 12 Juni dan juga untuk Inggris melawan Slovenia di Port Elizabeth pada 23 Juni. Sedangkan tiket untuk pertandingan sang juara dunia Italia melawan Paraguay di Cape Town pada 11 Juni dan Brasil melawan Portugal di Durban untuk malam berikutnya, juga sudah habis terjual. Penjualan tiket Piala Dunia tahap akhir akan dibuka pada Selasa di mana 400.000 tempat duduk masih tersedia. Para penggemar sepakbola punya waktu hingga 7 April untuk mengajukan pembelian tiket bagi 53 dari 64 pertandingan Piala Dunia yang akan berlangsung 11 Juni hingga 11 Juli tahun ini. Penjualan tiket tahap keempat kali ini akan mengacu pada prinsip "yang datang lebih dulu, adalah yang utama dilayani,". Badan sepakbola dunia itu mengatakan, kini telah terjual 585.175 tiket, 70 persen untuk penduduk setempat di mana penjualan ditempuh dalam tiga tahap dan telah ditutup bulan lalu, sedangkan pekan ini akan dijual tiket melalui undian. Jakarta - Entah kapan Indonesia bisa tampil di ajang semegah Piala Dunia. Untuk saat ini Indonesia harus puas dengan "wakil-wakilnya" yang lolos ke final Piala Dunia 2010 di bawah panji negara lain. Dunia sepakbola Indonesia sudah hampa prestasi nyata cukup lama. Jangankan di kancah dunia, untuk level Asia Tenggara saja 'Merah Putih' saja kini bak sudah kepayahan unjuk gigi untuk berprestasi. Maka saat melihat timnas Belanda maju ke final Piala Dunia 2010, niscaya terselip ironi bercampur rasa bangga. Bangga, karena ada pemain berdarah Indonesia di skuad Oranje. Tapi juga menjadi ironi karena saat ini Indonesia sendiri tampak masih teramat jauh untuk sampai ke sana. Memang sudah bukan rahasia jika timnas Belanda beberapa kali diperkuat para pemain yang memiliki darah atau keturunan Indonesia. Mulai dari Simon Tahamata, mantan pemain timnas Belanda dengan 22 caps yang kelahiran Maluku, sampai Giovanni van Bronckhorst di Piala Dunia 2010. "Aku lahir di Rotterdam. Namaku terkadang bikin orang bingung, tapi tak ada darah Italia dalam keluargaku. Ayahku dari Indonesia sementara ibuku orang Maluku," tulis van Bronckhorst dalam situs resminya. Gio --begitu sapaan akrabnya -- tak sendirian menjadi pemain keturunan Indonesia di dalam skuad Belanda racikan Bert van Marwijk. Kapten Belanda yang ikut menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-2 lawan Uruguay di semifinal Piala Dunia 2010 itu ditemani beberapa pemain lain. John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong diyakini juga memiliki darah Indonesia. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname. Hal ini diyakini pula oleh masyarakat Maluku. Tak ayal mereka gembira benar dengan kesuksesan Belanda, yang diperkuat beberapa pemain dengan "kedekatan" khusus, lolos ke final Piala Dunia 2010. Secara umum, bangga saat tim kesayangan menang tentu tidak salah. Namun, ini juga harusnya dijadikan cerminan sepakbola Tanah Air. Jadi, kapan benar-benar bisa ke final Piala Dunia, Indonesia? |
Nama: | yundi |
E-Mail: | ratih_cute@yahoo.co.id |
Kontak: | 08177688890 |
Sumber: | http://diskusionline.com |
Kategori: | Lain-lain |
Gambar: | 201026Piala Dunia.jpg |
Powered by EmailMeForm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar